Bagaimana transisi dari teacher ke teacherpreneur?

Tips
  • 06 Februari 2022
    Oleh : dr. joseph teguh santoso, m.kom

    Seorang teacherpreneur sangat berbeda dari profesi guru biasanya, yang pertama menjadi juara perubahan. Gagasan teacherpreneurship sebenarnya hanya memperluas tujuan dari guru saja. Seorang teacherpreneur dapat mengejar berbagai jalur di luar kelas untuk meningkatkan keterampilan mereka. Beberapa pekerjaan paling populer dari teacherpreneur misalnya seperti manajer media sosial, pembuat konten, blogger, atau sekadar pendidik online.

    Pada dasarnya teacherpreneur dapat secara kreatif menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan sumber daya yang dimiliki untuk menciptakan usaha sendiri. Salah satu alasan utama mengapa teacherpreneurship menarik bagi banyak guru adalah kebebasan yang ditawarkannya dibandingkan dengan bekerja di sebuah institusi ataupun lembaga pendidikan.

    Menjadi teacherpreneur memang sangat menarik. Namun untuk menjelajahi bidang baru seperti kewirausahaan sangat penting untuk menikmati prosesnya.

    1. Pahami Tujuan dan Audiens Anda

    Langkah terpenting untuk memulai perjalanan sebagai teacherpreneurship Anda adalah dengan mengintrospeksi dan memperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang dasar-dasar - mengapa Anda melakukan ini dan siapa yang ingin Anda jangkau. Mencari tahu tujuan Anda pada akhirnya akan membawa kepada audiens yang menjadi target Anda. Misalnya, jika Anda ingin membuat video pengajaran untuk matematika SMA, maka Anda dapat dengan mudah menentukan pelanggan ideal Anda.

    2. Identifikasi dan Manfaatkan keunggulan Anda

    Langkah terpenting berikutnya adalah fokus pada apa yang dapat Anda lakukan dengan sebaik-baiknya. Entah itu membingkai kurikulum, membuat sumber pengajaran audio-visual, atau mendesain sesuatu yang kreatif dan unik, pikirkan kekuatan Anda sebagai seorang guru. Langkah ini akan membantu mempersempit ruang lingkup pekerjaan yang dapat Anda lakukan. Katakanlah, misalnya, kekuatan Anda terletak pada menyiapkan catatan pendek dan ringkas. Anda dapat memulai blogging dan membuat materi pelajaran secara online. Namun jika lebih tertarik untuk berinteraksi dengan siswa, maka Anda bisa mulai kelas pelatihan Anda sendiri.

    3. Bangun brand Anda

    Pada akhirnya, transisi menjadi teacherpreneur membutuhkan pengembangan personal branding tepercaya yang dihargai orang. Ini adalah satu-satunya cara untuk memperluas cakupan layanan Anda dan skala ketinggian yang lebih besar. Gunakan media sosial dan pemasaran email untuk menjangkau sebanyak mungkin orang yang relevan.

    Teacherpreneurship tidak hanya memberdayakan guru untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi tetapi juga berdampak pada bidang pendidikan secara luas. Banyak teacherpreneur memiliki dan mengatasi tantangan dinamis dalam dunia pembelajaran melalui penekanan mereka pada inovasi.

    Dalam sebuah penelitian mengungkapkan bahwa terdapat beberapa masalah paling penting yang harus ditangani oleh guru zaman modern di kelasnya, di antaranya sebagai berikut :

    • Menghadapi siswa yang semakin beragam dalam hal etnis, bahasa, dan beberapa parameter lainnya

    • Melengkapi pelajar dengan keterampilan dan bakat yang tepat untuk siap kerja di pasar saat ini

    • Bentuk instruksi mereka dengan cara yang selaras dengan kemampuan belajar siswa

    Teacherpreneurs menangani masalah ini melalui pekerjaan mereka dalam pembuatan kebijakan untuk menciptakan bentuk pembelajaran yang lebih personal dan produktif. Tidak hanya di bidang pembuatan kebijakan, tetapi teacherpreneurs juga membuat langkah besar dalam mereformasi kelas. Dalam mendobrak batasan dari kelas tradisional, seorang teacherpreneur berusaha untuk meningkatkan pengajaran mereka dengan lebih dari satu metode dan strategi yang variatif Sehingga pengajaran menjadi lebih adaptif untuk memenuhi kebutuhan peserta didik.



    Hubungi Kami ? 8.557