Dari mana Bisnis Besar Dimulai

Tips
  • 14 Oktober 2021
    Oleh : dr. joseph teguh santoso, m.kom

    "Saya ingin berbisnis tetapi tidak memiliki modal sebesar itu."

    Kata-kata seperti itu sering sekali diucapkan oleh orang-orang yang mempunyai mimpi jadi pengusaha namun masih ragu untuk merealisasikannya. Apakah untuk memulai sebuah usaha pasti membutuhkan modal besar? Sayangnya, bisnis besar belum tentu diawali dengan modal yang besar pula. Seperti Bill Gates dan Mark Zuckerberg, dua tokoh dunia ini membuktikan bahwa modal bukanlah faktor utama dalam membangun sebuah bisnis. Hal tersebut tidak lebih dari sekadar mitos dan menjadi alasan bagi orang-orang yang takut untuk mencoba.

    Tahukah Anda? Bill Gates bukan berasal dari keluarga kaya  dan memulai bisnis di garasi rumah miliknya. Dia rajin dan konsisten untuk terus membuat program. Dari sinilah dia mulai membangun kerajaan bisnisnya, memiliki customer base yang loyal dan jalur distribusi yang baik, hingga pada akhirnya Microsoft dikenal sampai hari ini. Setelah memastikan bisnis berjalan lancar, barulah Bill Gates membangun kantor yang megah.

    Sebagian besar orang justru berpikiran sebaliknya, membangun kantor terlebih dahulu, baru kemudian mulai mengembangkan bisnis. Hal ini tentu salah besar dan sangat keliru, bisa-bisa Anda akan langsung merugi karena terlalu memaksakan diri di awal.

    Contoh yang kedua adalah Mark Zuckerberg. Dari mana dia mulai membangun bisnisnya? Kamar indekos. Facebook dapat berdiri sampai hari ini karena ide Mark yang sebenarnya sangat sederhana, yaitu karena merindukan teman-teman lama yang sudah terpisah sejak SMA, dan ternyata, tanpa disangka hampir semua penduduk di seluruh dunia juga memiliki keinginan yang sama, sehingga tidak mengherankan kini Facebook jadi salah satu media sosial terbesar di dunia.

    Ada studi kasus lain yang membuktikan bahwa modal besar hanya penunjang bagi sebuah bisnis. Jika seseorang diberikan modal sebanyak seratus juta, apakah dia bisa mengelola sampai jadi bisnis besar? Pasti ada saja yang berpikiran mau sewa tempat, toko, membeli alat-alat penunjang dan lain sebagainya. Belum apa-apa sudah rugi, bagaimana mau mengembangkan bisnis? Tanpa pengalaman bisnis yang baik, tidak semua orang mampu bahkan mungkin kebingungan mau mulai dengan bisnis apa.

    Agar tidak terus-menerus salah konsep, terdapat beberapa modal utama yang wajib Anda ketahui, di antaranya sebagai berikut :

    1. Customer base dan jalur distribusi

    Sebesar apa pun toko Anda, selengkap apa pun bisnis Anda, tanpa adanya customer base usaha yang Anda bangun dengan modal besar tinggal menunggu waktu untuk gulung tikar. Contoh lain, bisnis HP misalnya. Jalur distribusi tidak lancar, supplier tersendat, customer tidak banyak yang datang, mau untung dari mana jika terus seperti itu? Padahal Anda sudah telanjur mengeluarkan banyak dana, untuk biaya sewa tempat dan lain-lain, belum lagi jika pendanaan didapat dari utang bank. Oleh sebab itu, pikirkan matang-matang sebelum mengeluarkan banyak modal. Mulailah mengembangkan bisnis dengan membangun customer base dan jalur distribusi yang baik terlebih dahulu.

    2. Manfaatkan teknologi

    Kini bisnis sudah sangat berkembang, pola konsumsi dan tren di masyarakat pun berubah. Selain itu, masyarakat Indonesia juga lebih banyak terkoneksi secara digital. Hal tersebut dapat menjadi peluang baru, bisnis bisa dilakukan melalui pemanfaatan platform digital sebagai sarana menjangkau calon pembeli. Tidak menguras waktu dan tenaga, modal yang diperlukan pun hanya sebuah smartphone. Pemanfaatan platform digital misalnya dengan menggunakan media sosial, e-commerse dan marketplace. Anda juga bisa menggunakan layanan iklan berbayar untuk mempromosikan produk secara digital.

    3. Mengenali produk yang dijual

    Sebagai seorang pebisnis, Anda harus paham betul semua hal yang berkaitan dengan produk ataupun jasa yang hendak dijual. Misalnya mau berjualan kopi. Di luar sana, sudah pasti ada jutaan orang yang menjual kopi. Orang akan jauh lebih tertarik jika Anda mampu menceritakan kopi tersebut secara detail dibandingkan dengan kompetitor lain dan bisa menunjukkan bukti nyatanya. Dalam hal ini, riset pasar sangat penting untuk mengetahui kopi macam apa yang saat ini banyak beredar di pasaran, ini akan sangat membantu sehingga Anda lebih mudah menemukan keunggulan ataupun keunikan dari produk yang Anda jual dibandingkan yang lain.


    Hubungi Kami ? 171