Etika dalam Menuntut Ilmu

Tips
  • 19 Oktober 2022
    Oleh : dr. joseph teguh santoso, m.kom

    Menuntut ilmu itu wajibbagi setiap muslim. Untuk sukses di dunia dan akhirat, pertama-tama kita harus menuntut ilmu. Rasulullah SAW bersabda: “Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim” (HR.Ibnu Majah)

    Dalam Islam tidak ada perbedaan antara ilmu agama dan ilmu umum. Tujuannya sama dengan memohon keridhaan dan berkah dari Allah SWT. Oleh karena itu, umat Islam harus memperhatikan keduanya.

    Ingat, etika tentunya juga harus diperhatikan. Bagaimana Islam membahas ini? 

    Menuntut ilmu dalam Islam adalah kewajiban dan kegagalan untuk melakukannya adalah dosa. Mengutip buku Trick on Track : Ibadah, Ilmu, muamalah karya Enang Hidayat, menyebutkan bahwa ilmu yang wajib dituntut adalah ilmu yang berhubungan dengan aktivitas hamba dalam rangka beribadah kepada Tuhannya. 

    Dalam menuntut ilmu diperlukan etika atau tata krama, hal ini bertujuan agar ilmu yang dituntut menjadi ilmu yang berkah dan bermanfaat, serta bisa menyelamatkan dan membahagiakan kehidupan di dunia dan di akhirat kelak.

    Berikut adalah lima etika menuntut ilmu yang sangat penting untuk diketahui dan diamalkan, di antaranya :

    1. Ikhlas karena Allah

    Niat kita dalam mencari ilmu seharusnya untuk Allah, bukan untuk orang lain. Untuk mencari ilmu membutuhkan keridhaan Allah. Ketika keridhaan Allah tercapai, tujuan lain akan mendekat, seperti hukum alam yang tidak tertulis. Semua perkataan orang lain akan lebih terdengar jika seseorang memiliki pendidikan yang lebih tinggi.

    2. Niat untuk menghilangkan kebodohan

    Semua orang pada awalnya bodoh, maka mengejar ilmujuga harus ditujukan untuk menghilangkan kebodohan. Setelahmenjadi orang yang terpelajar, Anda harus mengajari orang lain bagaimana menggunakan pengetahuan Anda untuk membuatnya berguna dan orang lain yang awalnya tidak tahu ilmu bisa menjadi tahu.

    3. Terbuka terhadap perbedaan

    Ketika terjadi perbedaan pendapat, hendaknya seorang penuntut ilmu menerima perbedaan pendapat tersebut dengan lapang dada. Karena itu, janganmenghina atau memfitnah orang lain yang kebetulan berbeda pendapat dengan Anda.

    4. Praktikkan apa yang Anda pelajari

    Melibatkan adhab dalam diri siswa ilmu berarti mengamalkan ilmu yang didapat. Amal adalah buah dari ilmu. Ilmu yang tidak di amalkan seperti pohon yang tidak berbuah. Itu hanya tumbuh tanpa bisa memberi manfaat bagi orang lain.

    5. Hormati gurumu

    Seseorang yang menuntut ilmu harus bisa menghormati serta memuliakan gurunya. Ia harus taat saat diperintah untuk mengerjakan tugas atau pun pekerjaan rumah. Dan jika timbul perbedaan pendapat antara murid dan gurunya, maka murid harus tetap bisa menaruh hormat dan tidak mencelanya.


    Hubungi Kami ? 8.380