Etika Seorang Pimpinan Di Tempat Kerja

Tips
  • 17 Oktober 2022
    Oleh : dr. joseph teguh santoso, m.kom

    Memenuhi misi sebagai seorang pemimpin tentu bukan tugas yang mudah. Selain bisa mengarahkan perusahaan ke arah yang lebih baik, Anda juga harus bisa mengarahkan anggota tim Anda ke arah yang sama. Tentu saja, semua ini tidak mungkin terjadi tanpa memahami apa arti kepemimpinan yang baik.

    Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk berkontribusi pada keberhasilan dan efektivitas mereka dalam mencapai tujuan organisasi dan bisnis.

    Tidak ada cara cepat untuk menjadi pemimpin teladan. Dibutuhkan proses yang panjang sebelum kualitas kepemimpinan terbangun dalam diri seseorang. Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda coba untukmembangun kualitas itu. Berikut beberapa tips menjadi pemimpin model yang bisa Anda terapkan.

    1. Jadilah panutan

    2. Proaktif

    3. Jadilah pemimpin, bukan bos

    4. Membangun hubungan timbal balik yang menguntungkan

    5. Akui kesalahan dan ungkapkan rasa terima kasih

    Selain karakteristik dasar yang disebutkan di atas, ada empat jenis kepemimpinan yang paling umum digunakan: kepemimpinan demokratis, kepemimpinan otokratis, kepemimpinan afiliatif, dan kepemimpinan visioner.

    1. Kepemimpinan demokratis

    Pemimpin yang Demokrat mendengarkan pendukungnya dan merupakanpekerja tim yang baik,mampu memengaruhi dan berkolaborasi dengan tim yang dipimpinnya. Gaya kepemimpinan ini mengakui kontribusi semua anggota timdan menunjukkan komitmen terhadap kerja timmelaluipartisipasiaktif setiap anggota. Dalam hal ini, para pemimpin bisnis dapat menggunakan gaya kepemimpinan ini untuk mendapatkan nasihat yang berguna dari karyawannya.

    2. Kepemimpinan otokratis

    Seorang pemimpin memiliki kekuasaan mutlak dan tanggung jawab penuh untuk memimpin sebuah tim. Pemimpin otokratis mengambil inisiatif dengan memerintahkan bawahannya, mengintimidasi bawahannya, dan mengontrol secara ketatorganisasi yang dipimpinnya. Selain itu, pemimpinotokratis selalu memantau kemajuan kegiatan kerja. Seorang pemimpin bisnisdengan gaya manajemen otokratis mempertahankan kontrol yang kuat dari perusahaannya. Gaya manajemen ini cocok ketika perusahaan sedang dalam krisis.

    3. Kepemimpinan Afiliasi

    Pemimpin memberikan saran yang efektif dan mendorong anggota tim untuk lebih bersedia berbagi ide dan pendapat. Pemimpin tipe ini memiliki beberapa karakteristik, antara lain keharmonisan antaranggota tim, empati terhadap orang lain, peningkatan moral anggota, dan bantuan dalam menyelesaikan konflik antar anggota tim. Pemimpin dengan gaya kepemimpinanini menciptakan keharmonisan dalam tim mereka dengan membantu membangun hubungan antar anggota. Para pemimpin bisnis dapat menggunakan gaya kepemimpinanini untuk memotivasi tim mereka selama masa-masa sulit dan memperkuat hubungan antar anggota.

    4. Kepemimpinan Fisioner

    Pemimpin dapat menginspirasi dan memotivasi anggota timya, berpegang teguh pada visi yang ditetapkan, dan mendorong para anggotanya untuk menjalankan tugas-tugasnya sejalan dengan tujuan besar yang ingin dicapai bersama. Seorang pemimpin yang visioner menginspirasi sesamanya dan percaya terhadap visi yang ingin dicapainya dan memiliki empati terhadap anggota tim. Seorang pemimpin yang visioner mengomunikasikan secara jelas mengenai bagaimana untuk mencapai visi tersebut dan mengapa semua usaha dalam tim (baik perusahaan maupun organisasi lainnya) diperlukan dalam mencapai visi tersebut. Gaya kepemimpinan ini diperlukan ketika bisnis atau perusahaan membutuhkan suatu visi yang baru atau perubahan drastis yang memberikan pengaruh besar terhadap perusahaan.


    Hubungi Kami ? 8.380