Ingin sukses, Hindari Perilaku Berikut Ini

Tips
  • 11 Juli 2022
    Oleh : dr. joseph teguh santoso, m.kom

    Sukses, memang siapa yang tidak menginginkannya, dari yang miskin maupun kaya, dari yang tua maupun muda. Semua ingin sukses dengan tujuan masing-masing, baik dalam bidang pendidikan, karir, finansial ataupun lainnya.

    Sukses sendiri diartikan sebagai sebuah keberhasilan terhadap suatu pencapaian tertentu setelah melewati berbagai proses yang dipenuhi pengorbanan dan perjuangan. Kesuksesan juga cenderung dikaitkan dengan kehidupan ekonomi dan sosial dari seseorang. Semakin banyak materi yang dimiliki maka semakin tinggi pula tingkat kesuksesan di mata masyarakat, padahal sebenarnya arti kesuksesan tidaklah sesempit itu, tergantung bagaimana seseorang memandang kesuksesan itu seperti apa.

    Tidak sedikit orang yang bertanya bagaimana cara agar cepat sukses, sementara kegagalan terus menghampiri. Ingin bangkit, tetapi kesabaran dan pengorbanan tentu ada batasnya. Terdapat tips sederhana bagi Anda yang merasa masih belum sukses, yaitu dengan membangun kebiasaan-kebiasaan baik dan perilaku buruk. Apa sajakah itu?

    1. perilaku menunda pekerjaan 

    Banyak orang yang masih suka menunda-nunda karena menganggap pekerjaan yang mudah akan cepat diselesaikan, atau ada karakter orang yang bekerja harus menunggu batas akhir pengumpulan yang ditentukan sehingga sistem kebut semalam berlaku bagi dirinya. Namun, hal terseut sangat tidak baik dilakukan karena akan memperlambat kerja otak kita. Mengerjakan dengan cara menyicil justru lebih bagus karena dapat menyelesaikan pekerjaan tanpa membebankan otak sekaligus melainkan sesuai dengan kapasitas yang dimilkinya. 

    Biasanya orang yang menunda pekerjaan akan lebih mudah merasa kelelahan dan sering terjadi stress, emosi tiba-tiba. Maka, kerjakanlah pekerjaan dengan cara konsisten dan tepat. 

    2. Kurang bijak dalam memilih kebutuhan atau keinginan 

    Biasanya orang yang tidak cakap dalam memisahkan antara keinginan dan kebutuhan akan lebih sulit meraih kesuksesan. Misal, ketika niat awal yaitu hemat dan bisa menabung secara rutin justru tergoda oleh potongan harga online seperti diskon dan akhirnya uang yang seharusnya ditabung malah habis dibelikan barang-barang keinginan bukan kebutuhan. 

    Memilih kebutuhan lebih penting dibandingkan dengan keinginan yang sejatinya tidak terlalu banyak digunakan. Keinginan biasanya hanya akan merangsang otak kita untuk melakukan hal-hal yang tidak dibutuhkan. Memilih dengan bijak terutama kebutuhan hidup lebih baik dari keinginan semata. 

    3. Sulit berkomitmen 

    Komitmen dan disiplin dalam kehidupan adalah dua hal yang sangat penting dalam mencapai suatu tujuan hidup. Komitmen juga perlu dilakukan secara bertahap dan didukung oleh sikap-sikap yang lain seperti, mampu mengendalikan emosi, teliti, dan tidak terlalu tergesah-gesah. 

    4. Melukai diri 

    Tidak disangka melukai diri tentu suatu prilaku yang biasanya dialami oleh orang yang telah terjebak pada kelemahan mental dan keputu asaan karena beberapa kejadian baik itu kegagalan, kesulitan ekonomi, atau berlipat-lipatnya kesalahan yang dilakukan sehingga sulit untuk menerima realitas yang terjadi. 

    Melukai diri tentu prilaku yang sangat merugikan diri sendiri untuk terus melakukan hal-hal positif. Biasanya orang seperti ini sudah melibatkan keadaan jiwa sehingga membutuhkan pengobatan atau kontrol diri terhadap jiwa yang telah terjadi. 

    5. Takut mengambil resiko

    Selain prilaku di atas terdapat prilaku lain yang sering menghambat kesuksesan kita yaitu sangat sulit mengambil resiko. Pengambilan resiko memang biasanya hanya dilakukan bagi orang-orang yang memiliki jiwa kesuksesan yang kuat. Banyak sekali orang yang mengambil resiko yang besar dengan matang dan akhirnya dia mendapatkan kesuksesan yang dia inginkan sesuai dengan target dan rencana yang telah dibuat. 


    Hubungi Kami ? 285