Konsep Teacherpreneur yang Menginspirasi Peserta Didik

Tips
  • 04 Agustus 2021
    Oleh : dr. joseph teguh santoso, m.kom

    Guru dituntut selalu kreatif dan mengembangkan profesionalisme, padahal tugas guru tidak hanya untuk mentransfer ilmu pengetahuan, sikap mental dan keterampilan peserta didik semata, akan tetapi juga memiliki kompetensi secara umum dan luas baik dalam pengembangan diri secara internal ataupun eksternal, termasuk jiwa kewirausahaan atau yang lebih sering disebut entrepreneurship, tidak lain demi memenuhi tuntutan arus globalisasi yang terus berkembang.

    Persaingan dalam bidang pendidikan saat ini memang sulit dihindari. Hal tersebut disebabkan karena kebutuhan masyarakat yang terus berubah seiring dengan perkembangan zaman sehingga tidak mengherankan jika teacherpreneur menjadi salah satu pilihan, yaitu dengan memadukan antara profesionalisme sebagai guru dan bisnis.

    Tanpa disadari, apa yang dilakukan guru selama ini sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi suatu bisnis.

    Memang, menjadi problematika tersendiri jika seorang guru terlibat dalam suatu bisnis di luar pekerjaan utamanya karena ditakutkan akan mengganggu proses pembelajaran, tetapi itulah realita yang terjadi saatini. Di satu sisi guru selalu dituntut meningkatkan kompetensi sebagai perantara ilmu tetapi di lain sisi dirinya tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi yang ada.

    Wakil Gubernur DKI Jakarta—Sandiaga Uno memberikan dorongan kepada para guru untuk memiliki jiwa berwirausaha (teacherpreneur) yang diperlukan supaya dapat menanamkan pola pikir berwirausaha terhadap peserta didik sejak dini demi menghadapi bonus demografi Indonesia di 2045.

    Mengapa?

    Guru diharapkan bisa memastikan konsep enterpreneurship dimasukkan atau bahkan diterapkan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan konsep teacherpreneur?

    konsep teacherpreneurship merupakan konsep di mana para guru mampu menyampaikan materi yang dibutuhkan, sesuai dengan kurikulum pendidikan nasional, terbaik dan berkualitas serta memberikan ruang bagi ide atau gagasan yang muncul dari peserta didik. Selain transfer ilmu, guru juga harus mampu memberikan pemahaman pentingnya memiliki jiwa kepemimpinan, kreatifitas dan  wirausaha dalam setiap materi yang diberikan. Tidak lupa mengajarkan nilai-nilai kearifan lokal ataupun adat budaya milik bangsa sehingga peserta didik tetap memiliki nilai-nilai nasionalisme yang tinggi.

    Anak-anak Indonesia di masa depan harus menjadi generasi berpendidikan yang nantinya akan mengisi lapangan kerja berkualitas dan bukannya diisi oleh tenaga asing.

    Oleh karena itu, dorongan dan motivasi guru sangat penting untuk menginspirasi peserta didik, memberikan pengetahuan bahwa suatu hari mereka adalah sosok pemimpin dan menjadi bagian dari masa depan yang lebih baik.


    Hubungi Kami ? 10.133