Mengatasi Ketakutan Pemula Dalam Berbisnis

Tips
  • 10 Oktober 2021
    Oleh : dr. joseph teguh santoso, m.kom

    Sepuluh orang terkaya di dunia merupakan seorang pengusaha yang andal. Hal itu menunjukkan bahwa menjadi pebisnis sangatlah menjanjikan.

    Meski begitu, jadi pengusaha bukannya tanpa tantangan. Membangun sebuah bisnis justru penuh dengan risiko karena modal yang dikeluarkan belum tentu bisa kembali. Ada kemungkinan usaha bangkrut karena tidak ada pemasukan sama sekali. Bisa juga produk yang dipasarkan tidak laku dan tidak diminati.

    Siapa yang tidak takut merugi? Apakah bisnis ini akan berhasil? Mampukah bisnis ini mendatangkan keuntungan yang banyak? Mungkinkah produk/jasa dalam bisnis ini laku di pasaran? Pertanyaan-pertanyaan semacam itu tentu sangat wajar bagi orang-orang yang hendak memulai bisnis.

    Selain itu, pasti ada ketakutan-ketakutan tertentu sehingga membuat banyak pertimbangan bahkan sampai membuat seseorang enggan untuk memulai bisnis. Apa sajakah itu?

    1. Takut dikritik

    Di awal membangun bisnis, pasti ada saja orang yang tidak suka entah teman ataupun keluarga sehingga mengutarakan kritikan pedas dan bullying yang menyakitkan hati. Mengapa bisa demikian? Konsep berbisnis dan wirausaha masih terdengar asing di telinga masyarakat awam karena tidak pernah diperkenalkan di sekolah kecuali di jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK). Akibatnya, orang-orang yang mencoba untuk berbisnis belum sepenuhnya bisa diterima. Menjual suatu barang dianggap pekerjaan rendah sehingga membuat malu dan mengurungkan niat untuk berbisnis.

    Pada akhirnya, tertanamlah pemikiran bahwa jadi pengusaha itu sulit, menawarkan produk itu susah laku, berdagang itu pekerjaan rendah dan lain sebagainya.

    Perlu diingat bahwa teman sekolah dan teman bisnis itu berbeda. Anda tidak harus menawarkan bisnis dan produk pada teman sekolah karena mungkin yang mereka tahu adalah diri Anda semasa sekolah dan kehidupan sehari-hari. Ketika Anda memulai sesuatu yang baru di luar kebiasaan, wajar saja jika teman-teman akan merasa aneh dan menertawakan. Tekanan sosial semacam itulah yang seringkali membuat tidak nyaman.

    Oleh sebab itu, cobalah untuk mengatasi hal tersebut. Nantinya setelah bisnis berjalan kurang lebih satu tahun orang-orang di sekitar mulai mengerti dan memahami profesi Anda sebagai pengusaha. Abaikan saja segala bentuk kritikan tersebut dengan berpikiran positif sehingga tidak mengganggu kesehatan mental Anda. Yakinlah, dengan kerja keras dan usaha yang sungguh-sungguh tidak akan pernah mengkhianati hasil yang akan didapat di kemudian hari.

    2. Tidak cukup modal

    Modal usaha  yang pas-pasan menjadi salah satu kekhawatiran terbesar bagi pebisnis pemula. Seperti yang telah diketahui, memulai bisnis membutuhkan banyak uang dan biasanya menggunakan tabungan pribadi. Hal ini seringkali membuat khawatir apabila kehabisan dana saat usaha baru berjalan, sementara Anda juga butuh uang untuk makan dan kebutuhan lainnya.

    Jika terus-menerus merasakan ketakutan tersebut, maka Anda jadi tidak tenang dalam berbisnis. Ini tentu tidak baik dan tidak bisa dibiarkan.

    Oleh sebab itu seorang pengusaha harus memiliki perencanaan keuangan yang matang, model bisnis yang sistematis, cerdas dalam menentukan peluang, inovatif dan kreatif.

    3. Kewalahan dalam berbisnis

    Kehidupan sebagai pengusaha memang tidak pernah jauh dari tantangan, stres dan kerja keras. Membayangkannya saja bisa membuat orang-orang takut untuk berbisnis. Sebagai pemilik usaha tentu Anda akan bertanggung jawab terhadap keseluruhan proses bisnis dan ini bisa membuat Anda kewalahan.

    Tahukah Anda? Memiliki tim kerja akan membuat bisnis jadi semakin berkembang dan meningkatkan profit.

    Memang, mempekerjakan karyawan membutuhkan dana. Namun untuk membuat bisnis lebih berkembang, Anda tidak bisa bekerja sendiri dan harus membutuhkan tim kerja. Setidaknya ada orang yang membantu seperti mengelola media sosial, mengurus pelayanan ataupun kirim barang.


    Hubungi Kami ? 285