Nilai dan Prinsip Etika Guru

Tips
  • 03 Oktober 2022
    Oleh : dr. joseph teguh santoso, m.kom

    Mengajar adalah profesi independen dan tugas ahli yang penuh dengan tuntutan dan melibatkan etika profesional. Aspek utama dari prinsip etika guru disajikan dalam prinsip etika untuk profesi guru yang harus mematuhi standar etika profesional yang tinggi sehingga masyarakat dapat memercayai bahwa guru bertindak secara etis dalam segala situasi.

    Inti pengajaran terdiri dari empat nilai dasar: martabat, kejujuran, keadilan dan tanggung jawab dan kebebasan. Semua pengajaran didasarkan pada etika, entah hubungan guru-murid, pluralisme atau hubungan guru dengan pekerjaan mereka.

    Martabat berarti menghormati kemanusiaan. Guru harus menghormati setiap orang, tanpa membedakan jenis kelamin, orientasi seksual, keragaman gender, penampilan, usia, agama, status sosial, asal, pendapat, kemampuan dan prestasi.

    Kejujuran adalah salah satu nilai inti dalam tugas dasar guru, yang mengarahkan peserta didik dalam mengarungi kehidupan dan lingkungannya. Kejujuran dengan diri sendiri dan orang lain dan saling menghormati dalam semua komunikasi merupakan aspek dasar dari pekerjaan guru.

    Keadilan adalah penting baik ketika menghadapi pembelajar individu dan kelompok tetapi juga dalam komunitas kerja. Keadilan melibatkan khususnya mempromosikan kesetaraan dan non-diskriminasi dan menghindari pilih kasih.

    Guru berhak atas nilai- nilainya sendiri , tetapi dalam pekerjaannya, tanggung jawab guru terikat pada tugas dasar mereka dan standarnya seperti yang telah tercantum pada undang-undang dan kurikulum.

    1. Prinsip etika guru

    Tujuan dari prinsip-prinsip etika guru adalah untuk menentukan standarisasi terhadap etika yang terlibat dalam pengajaran. Etika profesional yang baik adalah salah satu sumber daya guru yang paling penting.

    Guru menerima dan memperlakukan peserta didik sebagai manusia yang unik. Guru menghormati hak-hak peserta didik dan bereaksi terhadapnya secara manusiawi dan adil.

    Guru berusaha memahami titik awal, pemikiran dan pendapat peserta didik. Guru dengan penuh perhatian menangani hal-hal yang terkait dengan kepribadian dan privasi siswa. Guru memberikan perhatian khusus kepada siswa yang membutuhkan perawatan dan perlindungan dan tidak, dalam keadaan apa pun, menoleransi intimidasi atau pelecehan orang lain.

    Pekerjaan guru juga mencakup mengajar peserta didik untuk bekerja sama dan menjadi anggota masyarakat yang baik. Membangun kepercayaan diri dan hubungan yang baik adalah bagian dari pekerjaan guru.

    2. Keahlian dan nilai guru

    Tanggung jawab yang terkait dengan pekerjaan guru didasarkan pada pengetahuan dan nilai serta norma pekerjaan. Tak satu pun dari ini dapat menggantikan yang lain: keahlian yang buruk tidak mengimbangi prinsip-prinsip etika yang baik dan sebaliknya.

    Guru harus terus mempertahankan keahlian mereka, memiliki kepekaan khusus untuk mengenali dilema etika yang terlibat dalam pekerjaan mengajar dan kesiapan untuk bertindak secara etis dalam situasi ini.

    3. Memisahkan masalah hukum dan etika

    Masalah hukum dan etika harus diperlakukan secara terpisah dalam etika guru. Meskipun tugas dan tanggung jawab dasar seorang guru didefinisikan dalam undang-undang dan standar, etika profesional tidak dapat didasarkan pada paksaan atau kontrol eksternal.

    Sebaliknya, etika profesional didasarkan pada pemahaman guru yang terinternalisasi tentang tuntutan moral profesi.

    4. Harapan masyarakat

    Pergeseran peran guru telah membawa guru lebih dekat dengan siswa. Hal ini menambah tanggung jawab guru terhadap perkembangan peserta didik dan seringkali juga memerlukan kerjasama dengan pihak lain yang bertanggung jawab atas perkembangan peserta didik. Penilaian peserta didik terkait erat dengan kekuasaan dan tanggung jawab guru. Etika yang terinternalisasi mencegah guru menyalahgunakan posisinya.


    Hubungi Kami ? 333