Prinsip-Prinsip dalam Etika Bisnis

Tips
  • 10 Agustus 2022
    Oleh : dr. joseph teguh santoso, m.kom

    Muslich (2004) mengungkapkan bahwa etika bisnis dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang   memperhatikan   norma  dan   moralitas   yang   berlaku   secara universal dan secara ekonomi/sosial, dan pengetrapan norma dan moralitas ini menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis.

    Pada dasarnya, etika bisnis digalakkan karena memiliki maksud dan tujuan tertentu dalam dunia bisnis. Tujuan dari adanya etika bisnis adalah untuk menjalankan dan menciptakan sebuah bisnis seadil mungkin serta menyesuaikan hukum yang sudah dibuat. Selain itu, juga dimaksudkan untuk menghilangkan ketergantungan pada sebuah kedudukan individu ataupun perusahaan.

    Etika Bisnis dapat menjadi standar bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.

    Etika bisnis memiliki prinsip-prinsip yang bertujuan memberikan acuan cara yang harus ditempuh oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Muslich (2004) menyatakan bahwa prinsip-prinsip etika bisnis meliputi:

    1. Prinsip ekonomi

    Perusahaan secara bebas memiliki wewenang sesuai dengan bidang  yang dilakukan dan pelaksanaannya dengan visi dan misi yang dimilikinya dalam menetapkan kebijakan perusahaan harus diarahkan pada upaya pengembangan visi dan misi perusahaan yang berorientasi  pada  kemakmuran,  kesejahteraan  para  pekerja, komunitas yang dihadapinya.

    2. Prinsip kejujuran

    Kejujuran menjadi nilai yang paling mendasar dalam mendukung keberhasilan kinerja perusahaan. Dalam hubungannya dengan lingkungan bisnis, kejujuran diorientasikan kepada seluruh pihak yang terkait dengan aktivitas bisnis. Dengan kejujuran yang dimiliki oleh suatu perusahaan maka masyarakat yang ada di sekitar lingkungan perusahaan akan menaruh kepercayaan yang tinggi bagi perusahaan tersebut.

    3. Prinsip niat baik dan tidak berniat jahat

    Prinsip ini terkait erat dengan kejujuran. Tindakan jahat tentu tidak membantu perusahaan dalam membangun kepercayaan masyarakat, justru kejahatan dalam berbisnis akan menghancurkan perusahaan itu sendiri. Niatan dari suatu tujuan terlihat cukup transparan misi, visi dan tujuan yang ingin dicapai dari suatu perusahaan.

    4. Prinsip adil

    Prinsip ini menganjurkan perusahaan untuk bersikap dan berperilaku  adil  kepada  pihak-pihak  bisnis  yang  terkait  dengan sistem bisnis tersebut.

    5. Prinsip hormat pada diri sendiri

    Prinsip hormat pada diri sendiri adalah cermin penghargaan yang positif pada diri sendiri. Hal ini dimulai dengan penghargaan terhadap orang lain. Menjaga nama baik merupakan pengakuan atas keberadaan perusahaan tersebut.


    Hubungi Kami ? 228