Siapakah Yang Cocok Jadi Partner Bisnis Anda?

Tips
  • 30 Oktober 2021
    Oleh : dr. joseph teguh santoso, m.kom

    Siapakah partner bisnis yang tepat? Apakah keluarga, teman, pacar, kakak, adik, saudara, suami, istri, konsumen atau supplier? Pertanyaan-pertanyaan semacam itu mungkin seringkali ditanyakan oleh para pebisnis pemula. Namun tentu Anda sendiri yang mengetahui jawaban pastinya.

    Tahukah Anda, dengan memiliki business partner akan membuat bisnis jadi semakin berkembang dan meningkatkan profit.

    Untuk membuat bisnis lebih berkembang, Anda tidak bisa bekerja sendiri dan harus membutuhkan tim kerja. Salah satu produk yang berkualitas atau layanan yang prima selalu ada tim yang solid di belakangnya. Orang-orang pemasaran yang bisa dengan baik memperkenalkan produk ke masyarakat, para developer yang menulis kode berkualitas sehingga efektif dalam penggunaannya, begitu pula dengan orang-orang finansial yang mengelola keuangan dengan baik dan lain sebagainya.

    Adanya business partner juga dapat meningkatkan produktivitas. Setiap orang di dalam tim akan merasa diperhatikan, merasa harus memberikan yang terbaik untuk tim. Tentu tidak mudah untuk membuat hal itu karena perlu proses yang berkelanjutan. Kedepannya kualitas dan produktivitas yang dihasilkan oleh tim akan sangat berkaitan erat dengan profit atau penghasilan dari bisnis. Dengan kata lain, tim kerja membuat keuntungan juga semakin besar.

    Ada beberapa syarat yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan bagi Anda yang hendak mencari partner dalam bisnis, di antaranya sebagai berikut :

    1. Bisa saling melengkapi

    Kendala utama memiliki partner adalah skill yang tidak seimbang. Misalnya satu orang pintar dalam marketing tetapi yang lain tidak. Satu orang mau bekerja keras namun minim modal, sementara yang lain punya banyak uang, mampu berinvestasi tetapi tidak mau bekerja. Contoh lain, satu orang sangat pintar dan luar biasa tetapi tidak mau keluar uang sama sekali, sedangkan yang lain memiliki uang dan pekerja keras. Satu hal yang jadi pertanyaan besar, apakah hubungan seperti itu bisa saling mendukung? Bisa saja jika kedua belah pihak sama-sama senang dan menikmati kerjasama tersebut. Anda bisa bekerja keras sementara rekan Anda mengeluarkan uang, dengan pembagian keuntungan 50:50 atau 70:30. Meski begitu, tidak banyak business partner yang mau dengan cara seperti itu. Oleh sebab itu, Anda dan partner harus sama-sama memiliki skill yang saling melengkapi. Misalnya Anda pintar dalam marketing sementara partner pintar dalam hal finansial. Hal ini dapat membuat bisnis jadi lebih cepat berkembang

    2. Setara

    Bisa saling melengkapi saja nyatanya tidak cukup, karena sesama partner harus stara. Maksudnya bagaimana? Artinya, tidak boleh ada yang merasa paling hebat, paling pintar dan lain sebagainya. Yang dimaksud setara di sini tentu bukanlah status, kelas apalagi derajat, melainkan setara dalam hal pemikiran, keinginan, kemauan, semangat dan lain sebagainya, akan sangat bagus jika kita bisa menemukan partner yang setara.

    3. Jujur

    Anda harus bisa menemukan orang yang jujur dalam berbisnis. Perlu diingat bahwa jujur jauh lebih mahal dibandingkan uang. Missalnya Anda ingin laporan pajak murni, tetapi rekan Anda justru menghasut agar laporan tersebut diolah kembali supaya pajak yang dibayar lebih kecil. Contoh lain, ada orang yang justru menggunakan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi. Sebagai pemilik bisnis, Anda pun harus jujur pada partner dan jangan pernah menutupi keadaan yang sebenarnya (masalah yang terjadi ) jika usaha Anda tetap ingin berjalan lancar.


    Hubungi Kami ? 6.988