Strategi Meningkatkan Kualitas Kinerja Guru di Sekolah

Tips
  • 14 Mei 2022
    Oleh : dr. joseph teguh santoso, m.kom

    Kinerja merupakan catatan hasil dari proses fungsi kerjaan dalam tempo tertentu. Kinerja lebih menekankan pada hasil yang diperoleh dari sebuah pekerjaan sebagai kontribusi dalam organisasi. Kemampuan guru yang dituntut sebagai profesional harus meningkatkan kualitas dan kinerjanya. Pengembangan profesionalisme guru merupakan upaya yang sangat penting dalam rangka peningkatan kualitas guru di sekolah. Kepala sekolah merupakan salah satu faktor pendorong yang paling utama dalam menyiapkan guru yang memiliki kualitas tinggi. Kepala sekolah juga menjadi penggerak utama dalam memotivasi kinerja guru dalam melakukan pekerjaannya. 

    Adapun strategi dalam meningkatkan kualitas kinerja guru di sekolah yaitu;

     - Kepala sekolah mengadakan lomba kreativitas guru pengajar  

    Guru dalam hal ini dilibatkan dalam suatu perlombaan yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman, dan jika tujuan dari lomba kreativitas guru itu selaras dengan visi misi sekolah maka keuntungannya adalah bagi sekolah dapat memberikan contoh kepada siswa didiknya. Terdapat banyak sekali ajang perlombaan kreativitas yang dapat diikuti oleh guru, seperti yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Bidang lomba yang diselenggarakan pun sangat beragam, misalnya pengembangan media, penelitian guru, dan pembuatan buku karya guru. Lomba tersebut bertujuan untuk kemampuan guru agar lebih kreatif dan berkembang, serta dapat memperkarya budaya nasional. 

     - Program guru berprestasi 

    Pihak sekolah dapat melakukan kegiatan pemilihan guru berprestasi untuk memberikan contoh kepada guru yang lain atau siswa didiknya. Setiap 6 bulan sekali sekolah dapat memberikan apresiasi bagi guru yang memiliki prestasi baik secara akademik maupun non akademik. Pemilihan guru berprestasi ini bukan hanya dipilih dalam tingkat sekolah saja melainkan pada tingkatan kabupaten/kota, provinsi, sampai pada tingkat nasional. 

    Kriteria pemilihan guru ini dapat berupa kemampuan akademik seperti pembuatan penelitian dan hasil penelitian untuk pemecahan masalah yang ada, atau dapat menilai guru sebagai pencetak siswa berprestasi paling banyak, penulis populer baik dalam bentuk berita atau opini serta dimuat dalam media masa,televisi, radio, ataupun koran. 

     - Mengadakan pelatihan guru 

    Sekolah dapat mengadakan pelatihan bagi guru untuk mendukung menyelesaikan target visi misi dari sekolah. Sekolah juga dapat mengirimkan guru dalam program pelatihan yang diadakan oleh sekolah lain, atau dari pihak sekolah sendiri yang mengadakan. Pelatihan itu misalnya penyelenggaraan pelatihan pengembangan media pembelajaran berbasis digital, pelatihan kepenulisan profesional seperti (penelitian, karya ilmiah, jurnal, atau karya tulis populer lainnya), pelatihan tersebut disertai dengan demonstrasi pengajaran sehingga akan memudahkan guru menyalurkan pada anak didiknya. Kemampuan tersebut akan mudah diterima oleh siswa dikarenakan sudah ada uji validitas dari orang yang mereka percayai. 

     - Mengadakan seminar motivasi 

    Selain peningkatan secara nyata guru juga harus memiliki dukungan secara mental dan sikologis sehingga kondisi jasmani dan rohani tetap terjaga dengan normal. Untuk menjaga kondisi mental guru maka perlu juga motivasi. Motivasi yang bisa didapatkan oleh guru adalah motivasi dalam mengajar. Selain itu motivasi secara spiritual juga menjadi pendukung penting dalam menjalani kehidupan sebagai tenaga pengajar yang mulia. 

    Potensi besar akan dihasilkan dari guru yang memiliki kecerdasan secara emosional dan spiritualitas. Sebagian besar siswa akan lebih mudah mendapat pelajaran berharga ketika gurunya memiliki semangat dan motivasi positif bagi dirinya. Banyak juga siswa dapat membangunkan motivasi pada dirinya dengan mengingat dan melaksanakan apa yang dinasihatkan oleh gurunya. 

     - Evaluasi dan musyawarah guru pelajar 

    Evaluasi ini sangat penting bagi setiap pekerjaan yang telah dilakukan dalam jangka waktu tertentu guna memperbaiki apa yang salah, dan melengkapi apa yang kurang. Selain itu dengan evaluasi dan musyawarah guru akan lebih mudah mengontrol apa yang telah dilakukan dan memecahkan sebuah kendala dan permasalahan dalam mengajar. Kegiatan musyawarah ini wajib dilakukan untuk mendekatkan antar tenaga pengajar lainnya agar bekerjasama untuk mewujudkan visi misi sekolah yang belum tercapai. 


    Hubungi Kami ? 3.030